Senin, 25 November 2013

kebaya sunda

Kebaya merupakan pakaian nasional khas Indonesia. Di Indonesia, kebaya terdiri atas berbagai macam. mulai dari kebaya khas Sumatra, Jawa, hingga yg menjadi ikon kebaya seluruh Indonesia, yaitu kebaya Sunda.
Kebaya khas sunda memang menjadi salah satu busana kebaya yg banyak diminati oleh semua kalangan. tidak hanya karena modelnya yg cukup seerhana, pakaian kebaya dari Sunda pun juga dapat dilestarikan oleh banyak orang, tidak terkecuali dengan anak muda.
Trend fashion yg saat ini berkembang dengan pesat tidak membuat kebaya dari tanah Pasundan ini tenggelam dan ditinggalkan. Bahkan aplikasi-aplikasi lain yang bisa ditambahkan ke dalam pakaian tradisional Indonesia ini.
Sehingga pakaian Sunda ini mampu mengikuti trend busana modern. Bahkan, di berbagai macam kesempatan atau acara-acara formal, baju kebaya ini masih banyak di pilih sebagai busana yg tepat untuk digunakan.

Berikut adalah beberapa kebaya Sunda :













 Kebaya Sunda muslimah :




Kebaya Sunda untuk akad nikah :


Minggu, 24 November 2013

Kebaya Modern

Kebaya Modern Lengan Pendek



Awalnya kebaya ini hanya ada dalam model lengan panjang. Pada perkembanganya saat ini kebaya juga dibuat dengan model lengan pendek & juga dengan berbagai bentuk yang lebih modis, untuk soal penampilan memakai kebaya modern lengan pendek ini tidak kalah cantik dan menawannya dibanding dengan memakai lengan panjang bahkan tak sedikit yang mengatakan lengan pendek lebih nyaman dan lebih cantik dari pada memakai kebaya lengan panjang.



Dengan motif yang berbeda ini tidak melenggang jauh dari kebaya lengan panjang cuma berbeda pada lengan panjang dan pendek saja.
Banyak variasi model dan motif pada kebaya mulai dari kebaya lengan panjang hingga kebaya modern lengan pendek, dan biasanya untuk Anda yang lebih menyukai model kebaya modern lengan pendek kebanyakan beralasan karena mengikuti mode terbaru.


Kebaya Bali





Kebaya bali memiliki ciri khusus yakni selendang yang diikatkan pada pinggang para wanita bali. Kebaya ini merupakan salah satu pakaian adat wanita bali yang dari dahulu telah hingga kini masih dipakai. Apalagi ketika ada acara adat para wanita bali pasti memakai kebaya.






Di atas adalah beberapa model kebaya Bali simpel yg dapat Anda contoh .

Dress Kebaya Muslim Modern

Model terbaru dari kebaya muslim saat ini adalah kebaya dress yg di modifikasi dengan beberapa aksesoris yg cantik dan elegan, sehingga para pemakai terlihat lebih anggun. 

Mari kita lihat berbagai macam dressnya :)





Baju Batik Kebaya Jawa

Baju Batik Kebaya Jawa

Perpaduan batik kebaya jawa:Di Pulau Jawa dulunya kebaya merupakan busana yang hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan saja. Awalnya wanita jawa mengenakan kebaya pendek dengan tambahan bahan berbentuk persegi panjang dibagian penutup depan atau disebut bef. Asal mula dari bef ini adalah dari kemben yang biasa dipakai didalam kebaya. Sehingga kebaya dibiarkan terbuka tanpa dikancingkan. Dengan kemajuan zaman sehingga dituntut kepraktisan dan keindahan maka kemben sudah tidak dipakai lagi. Kedudukan kemben kemudian digantikan dengan penambahan bef agar lebih simpel. Untuk perlengkapan agar semakin menarik digunakanlah selendang batik. Kebayan jawa berlengan panjang dengan bagian pergelangan tangan tidak terlalu lebar, pakaiannya biasa dipadukan dengan kain batik berwiron.

Di Yogyakarta dan Solo bahan kebaya biasanya dibuat dari katun dengan motif khusus yang disebut lurik atau dapat juga menggunakan bahan dengan warna yang berlainan. Biasanya untuk menutupi stagen digunakan selendang.

Lain lagi dijawa barat, kebaya umumnya menjadi pakaian semua wanita dari segala lapisan baik rakyat biasa maupun keturunan bangsawan. Perbedaan hanya pada pemakaian bahan yang digunakan serta motifnya.untuk menghadiri acara resmi atau acara tertentu, perempuan priangan mengenakan kebaya yang dilengkapi dengan selendang yang berwarna sama dan alas kaki berupa sandal/selop. Pada bagian kebaya dari leher hingga ujung diberi hiasan pasmen(hiasan dari benang emas), juga sekeliling lengan hingga kebaya bagian bawah. Sedangkan untuk menyatukan belahan kebaya digunakan peniti. Sebagai panan kebaya, wanita periangan dan juga cirebon menggunakan kain batik yang dililitkan menutupi pinggang hingga pergelangan kaki. Supaya lebih kencang biasanya digunakan sabuk dipinggang untuk mengikat kain. Agar semakin menarik biasanya wanita priangan atau cirebon menggunakan emas sebagai perhiasan melengkapi kesempurnaan busana kebaya.

Kebaya betawi atau sekarang lebih dikenal kebaya encim yang dulunya berasal dari “nyonya kebaya”. Saat itu pengaruh tionghoa atau china besar sekali terhadap betawi. Pada waktu belanda pertama kali datang ke jakarta, disini sudah ditemukan pemukiman masyarakat tionghoa yaitu disekitar daeraH Muara Sungai Ciliwung. Inilah salah satu membuktikan hubungan yang sangat baik antara etnik betawi dengan etnik tionghoa atau chinadan sudah berlangsung lama, jauh sebelum bangsa-bangsa barat datang menjajah indonesia.

Salah satu pengaruh secara tidak langsung yang sangat kental kelihatan saat ini dari tionghoa peranakan terhadp orang betawi yaitu kebaya encim yang selalu dikenakan para wanita betawi saat menghadiri kondangan (pesta) atau acara-acara betawi lainnya. Kebaya ini kemudian dimodifikasi dan diadaptasi oleh kaum perempuan tionghoa yang diberi sulaman atau bordir dengan benang warna-warni, ditambah dengan bermacam-macam motif dekoratif yang disulamkan dengan berbagai gaya ke kebaya ini. Ada gambar bintang, kembang, kupu-kupu dan masih banyak motif-motif lainnya. Biasanya ujung kebaya dibuat menjadi sonday atau bentuk meruncing didepan. Ujung kebaya yang meruncing inilah yang kemudian menjadi cirikhas kebaya nyonya peranakan yang belakangan ini disebut kebaya encim yang kemudian diadaptasi oleh para wanita betawi. Saat ini kebaya encim sedang menjadi trend dengan terus berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan dan warna-warna yang menarik sehingga digemari hingga ke kalangan anak-anak muda. Kebaya encim sekarang tidak lagi punya batasan, bisa dikenakan saat acara apapun. Dan belakangan kemudian dipadankan dengan batik betawi yang juga semakin bersinar belakangan ini. Dan tidak hanya itu, bahkan ada yang mengenakannya dan memadankan dengan celana jeans. Rok batik hingga celana batik.

Berdasarkan sejarah yang ada, pada zaman dulu wanita bali tidak menggunakan kebaya , mereka hanya menggunakan selendang lebar untuk menutupi tubuhnya sehingga tidak melingkupi penutupan bahu danlengan. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan dunia fashion maka mulailah dikenal kebaya bali yang di awali pemakaian dari para wanita di lingkungan puri. Kebaya bali merupakan busana atasan yang dikenakan para wanita bali saat melakukan sembahyang. Biasanya kebaya bali dikenakan dengan kain atau kemben seperti songket, kain pendek atau dengan kain sutera lainnya.

Bagi masyarakat bali, kebaya secara khusus tidaklah memiliki unsur sakral. Namun kebaya bali merupakan unsur budaya dan adat istiadat yang harus tetap dijaga dan dilestarikan. Kebaya bali dikenakan pada saat acara-acara tertentu misalnya saat sembahyang, yang dikenakan dengan rapi, bersih dan sopan sesuai dengan acara yang dihadiri. Kebaya bali juga memiliki cirikhas tersendiri seperti kebaya dari daerah lainnya. Memiliki bentuk leher V dan umumnyaterbuat dari bahan transparan polos atau bermotif yang dipakai dengankain padanannya. Perbedaannya kebaya bali memiliki detail selendang yang melilit dipinggang yang disebut senteng. Biasanya kebaya bali ada yang memiliki senteng yang langsung dikaitkan dengan kebaya tetapi ada juga yang dibuat secara terpisah.

Dengan berkembangnya zaman, saat ini kebaya bali tidak hanya dikenal oleh masyarakat bali,dan modelnya sudah semakin beragam dan modern dengan berbagai bahan dan warna yang menarik. Dengan modifikasi yang mengikuti zamannya dan sentuhan para desainer, kebaya bali semakin mudah didapat dan dikenakan semua kalangan.

Pengaruh busana yang terus berinovasi juga merambah ke kebaya. Kebaya-kebaya klasik terus bergeser ketangan para desainer indonesia yang terus semakin meluas. Kalau dulu kebaya hanya dengan hiasan bordir, sekarang sudah anggun dipenuhi payet-payet dan kilauan manik-manik yang menjadikannya kelihatan glamor. Pemakaiannya juga sudah tanpa batas, bisa dikenakan oleh siapa saja. Penggunaan sudah tidak mengenal waktu dan acara, tinggal anda menyesuaikan kebutuhan yang akan dihadiri. Bahan-bahan untuk kebaya juga saat ini tidak punya patokan, Anda bisa memilih bahan yang anda inginkan dari yang biasa-biasa, kain batik hingga yang bertabur payet dan kemilau benang emas. Mari kita lestarikan kebaya dengan segala modifikasinya yang membuatnya indah, elegan, mewah dan glamor.

Batik kompeni kuno namun tetap berkilau

Tak lengkap rasanya berbicara tentang kebaya tanpa memikirkan padanannya yang beraneka ragam. Mulai dari kain tenun, songket hingga yang paling dominan digunakan wanita indonesia, yaitu kain batik. Dari motif baru hingga yang sudah berumur ratusan tahun terus diburu pecintanya. Salah satunya batik komperni.

Kain batik sudah dikenal sebagai hasil kerajinan bangsa indonesia yang tetap lestari hingga saat ini.

kebaya batik jawa

Kebaya Batik Jawa

Batik pertama kali lahir di daerah jawa dan penghasil batik pun terpusat pada tanah jawa. Makanya pulau jawa menjadi kawasan batik nusantara yang paling banyak diminati oleh masyarakat pribumi dan manca negara. Di jawa pula terdapat keanekaragaman batik yang didasari dengan filosofi-filosofi kerajaan. Maka dari itulah terdapat dua jenis penggolongan batik yakni motif batik keraton yaitu batik yang digunakan dalam lingkungan keraton saja dan batik pesisiran yaitu batik yang digunakan di luar daerah keraton baik keraton yogyakarta maupun keraton surakarta/solo.

Untuk para wanita di daerah jawa memiliki pakaian khas yang terbuat dari batik yang biasa disebut kebaya batik. Berikut di bawah ini adalah beberapa kebaya tradisional yang terbuat dari kain batik jawa :






Artikel Kebaya


KEBAYA, seperti juga sejarah, mengalir mengikuti waktu, beradaptasi dengan zaman yang semakin maju dan memiliki cerita panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi.

Dari sisi sejarah, kebaya merupakan bentukan busana atasan yang pertama kali dikenakan wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa, yang digunakan bersama kain. Namun pada akhir abad ke-19, Design kebaya juga populer sebagai busana para perempuan Belanda yang membutuhkan pakaian yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncul sebutan kebaya encim. Seiring berjalannya waktu, kebaya pun menjadi sebuah simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern.

Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.

Seiring berjalannya waktu, Design Kebaya berubah dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangantekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sejak masa itu, jejak kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih "memerdekakan" perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

Sebutlah Amy Atmanto yang setiap tahunnya selalu menghadirkan kreasi baru Kebaya Modern, baik secara pola, siluet, cutting, maupun material. Di tangan Amy, kebaya bukan hanya berbahan sutra, katun, ataupun beludru, melainkan merambah ke jalur sifon, shantung, lace, ataupun jenis tekstil lainnya, yang kemudian ditingkahi teknik bordir, renda, pilin, lipit, layer hingga quilt untuk mewarnai kemegahan kebaya. Tidak ketinggalan juga aplikasi ornamen penuh kilau macam payet, kristal, atau batu-batu mulia, sehingga Kebaya Modern bukan lagi sebuah busana, melainkan sebuah karya seni. Alasan itu juga yang membuat Amy menyebut setiap koleksinya sebagai masterpiece.

"Every piece is a masterpiece, karena dirancang dengan kekhasan tersendiri, khusus bagi masing-masing individu," tutur desainer yang dipercaya menjadi ambassador Swarovski ini

Sekilas Sejarah Kebaya

Sekilas Sejarah Kebaya.Mengingat waktu selalu berubah dari masa ke masa, sama halnya dengan sejarah yang selalu mengalir mengikuti waktu, namun dengan demikian sejarah tak pernah ditelan oleh waktu namun selalu meyesuaikan keadaan dan kondisi yang semakin mengalami perkembangan sehingga dari sejarah tersebut muncullah sebuah cerita tersendiri yang dapat ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi.

Begitulah definisi sejarah, akan tetapi untuk membahas dari sisi sejarah kebaya itu sendiri, kebaya memiliki arti yakni merupakan busana atasan yang pertama kali dikenakan wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa, yang digunakan bersama kain. Akan tetapi di akhir abad yang ke-19, Design Kebaya juga populer sebagai busana para perempuan Belanda yang membutuhkan pakaian yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncullah yang disebut kebaya encim.
Dengan seiring berjalannya waktu, kini kebaya menjadi salah satu simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern. Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.
Seiring dengan bergulirnya waktu, Model design Kebaya selalu mengalami perubahan pada design kebaya dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangan tekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sehingga pada masa tersebut, semua hal yang bersangkutan dengan kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih “memerdekakan” perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).



Senin, 28 Oktober 2013

macam - macam kebaya

kebaya modern



kebaya jawa



Kebaya Jawa Timur

Sejarah kebaya bermula pada abad ke-15 Masehi. Saat itu, kebaya merupakan busana khas perempuan Indonesia, terutama perempuan Jawa. Busana ini terdiri atas baju atasan yang dipadu dengan kain. Pada pertengahan abad ke-18, ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yakni kebaya Encim, busana yang dikenakan perempuan Cina peranakan di Indonesia, dan kebaya Putu Baru, busana bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif cantik.

Pada abad ke-19, kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial setiap hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia.

Menurut perancang busana Ferry Setiawan, pada era 1940-an, kebaya dipilih Presiden Soekarno sebagai kostum nasional. Saat itu, kebaya dianggap busana tradisional perempuan Indonesia dan menjadi lambang emansipasi perempuan Indonesia. Sebab, kebaya merupakan busana yang dipakai oleh tokoh kebangkitan perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Tak mengherankan jika pada 21 April setiap tahun, para siswi, remaja putri, dan ibu-ibu tampil mengenakan kebaya.
Kini para perancang busana modern seperti Dhea Panggabean, Anne Avantie, Amy Atmanto, dan perancang busana lainnya mampu merancang kebaya bergaya masa kini. Mereka mampu memodifikasi kebaya menjadi lebih unik dan beragam dengan menghadirkan keanggunan modern, sehingga kebaya juga bisa dikenakan pada saat pesta.




Kebaya merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan keberadaannya. Kebaya juga merupakan simbol kebudayaan bangsa Indonesia. Kebaya sudah ada sejak zaman Majapahit Jawa di mana pada saat itu kebaya hanya dipakai oleh wanita aristrokat. Negara Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kebudayaan.

Masyarakatnya masih tetap memegang teguh budaya dan tradisi bangsa meskipun banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Salah satu contohnya yaitu pemakaian gaun pernikahan tradisional pada saat pernikahan berlangsung. Di Yogyakarta dan Jawa Tengah misalnya, kebaya pengantin jawa masih dipegang teguh oleh para penduduknya yang masih memiliki adat istiadat jawa.